Monthly Archives: September 2006

Marhaban Ya Ramadhan

Marhaban ya Ramadhan…

Bulan dimana nafas kita diam kita menjadi tasbih, tidur kita menjadi ibadah, amal kita dilipatgandakan, dosa-dosa kita diampuni dan do’a kita di ijabah.

Berikut Merupakan Kutipan dari Departemen Agama Republik Indonesia tentang hisab untuk penentuan Awal Bualn Ramadhan 1427H/2006:

Pemerintah melalui sidang itsbat menetapkan awal Ramadhan 1427 H jatuh pada Minggu, 24 September 2006. Ketetapan itu dituangkan dalam Surat Keputusan Menteri Agama No 603 Tahun 2006 yang ditandatangani 22 september 2006, malam ini.

“Hasil rukyat yang dilakukan di seluruh wilayah Indonesia, dilaporkan tidak melihat hilal, karena posisi hilal masih dibawah ufuk,” ujar Menteri Agama (Menag) Muhammad Maftuh Basyuni, di kantor Departemen Agama, Jakarta, Jumat (22/9).

Ketua Badan Hisab dan Rukyat, Mudzakir, yang menyampaikan hasil pemantauan di seluruh Indonesia, menyebutkan bahwa perhitungan data hisab yang dihimpun oleh Direktorat Jendral Bimas Islam dari 28 titik pemantauan di seluruh Indonesia menyatakan bahwa ijtima akhir Syaban 1427H/2006 M jatuh pada Jumat, 22 September 2006, pulu 18.46 WIB.

Demikian dikutip dari Departemen Agama Republik Indonesia www.depag.go.id

SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1427 H

SEMOGA KITA DAPAT MENJALANKAN IBADAH PUASA DENGAN KSUSUK, SEMOGA KITA SEMUA MENDAPATKAN HIKMAH DAN BAROKAH DARI BULAN YANG PENUH BERKAH INI, AAMIINN YA ROBAL NGALAMIN…..

Artikel Lama

Beberapa diantara distro Linux tidak secara otomatis mengaktifkan scoll di mouse kita, untuk itu diperlukan sedikit waktu kita utuk mengaktifkanya, yaitu dengan melakukan sedikit perubahan pada file /etc/X11/xorg.conf, dan option yang perlu kita tambahkan untuk mengaktifkanya yaitu dengan menambahkan baris berikut:

Option "Buttons" "5"
Option "ZAxisMapping" "4 5"

Option-optiot tersebut kita tambahkan dibawah baris Section InputDevice, sehingga hasilnya seperti berikut ini:

Section "InputDevice"
Identifier "Mouse1"
Driver "mouse"
Option "Protocol" "IMPS/2"
Option "Device" "/dev/mouse"
Option "Buttons" "5"
"ZAxisMapping" "4 5"

Untuk bisa melihat perubahannya kita harus melakukan restart ulang Xwindows kita yaitu dengan menekan kombinasi tombol Ctrl+Alt+Backspace, apabila berhasil maka scroll mouse kita akan aktif, pada beberapa kemungkinan apabila kita melakukan kesalahan konfigurasi dapat menyebabkan Xwindows tidak dapat bekerja, apabila terjadi hal demikian maka coba periksa kembali konfigurasi anda tadi.

Menambahkan Swap di Linux

Swap merupakan sebuah Virtual Memory (memory bayangan), yang mempunyai fungsi sebagai memori tambahan untuk memori fisik (RAM) dikomputer kita. Di semua system operasi (termasuk Linux) memori mempunyai fungsi sebagai tempat untuk penyimpanan sementara berbagai macam modul dan driver-driver yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu system operasi, yang sekaligus juga digunaka untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang kita jalankan, kekurangan dari memori fisik adalah kapasitasnya yang relatif kecil, sehingga terkadang system terasa lambat dikarenakan penggunaan memori fisik di system telah penuh terpakai, untuk mengatasi hal tersebut maka digunakanlah suatu metode yang dikenal dengan Virtual Memori, di sistem Linux memori bayangan ini biasanya merupakan suatu partisi di hardisk yang mempunyai tipe file sistem Linux Swap, akan tetapi sebenarnya di Linux kita bisa membuat ataupun menambahkan Virtual Memori tanpa mengubah partisi di hardisk yaitu dengan menggunakan file yang mempunyai ekstensi (jenis file) misalnya contoh.swp yang akan kita gunakan sebagai Virtual Memory. Read more »

/etc/hosts.allow, hosts.deny

Salah satu resiko yang paling ditakuti apabila kita terhubung ke jaringan internet adalah masalah security, di sistem Linux kita bisa meminimalisirnya dengan memberikan pembatasan layanan yang akan kita berikan, dengan memberikan pembatasan menggunakan file

/etc/hosts.allow dan hosts.deny

Sebenearnya ini bukan merupakan solusi dari semua masalah security tadi, akan tetapi setidaknya dapat meminimalisir resiko keamanan jaringan komputer kita. Untuk mengkonfigurasinya kita hanya cukup sedikit memodifikasi pada file /etc/host.allow dan hosts.deny. Pertama-tama logikanya adalah tolak semua akses masuk dan kemudian izinkan beberapa, ini akan lebih efisien ketimbang mengizinkan semua akses dan menolak beberapa, untuk melakukannya pertama haru kita tambahkan

ALL:ALL

di /etc/hosts.deny untuk menolak semua akses masuk, dan selanjutnya adalah kita akan memberikan izin beberapa layanan untuk di akses yaitu dengan menambahkan layanan dan juga host yang akan kita berikan izin dengan menambahkan format berikut :

service : host/ip

yang akan kita berikan akses, contoh, kita akan memberikan akses ssh kepada user dengan ip 192.168.1.1 maka kita harus menambahkan baris berikut di /etc/hosts.allow,

sshd : 192.168.1.1

maka dengan begitu kita barusaja mengizinkan host dengan ip 192.168.1.1 untuk mengakses layanan ssh. Semoga bermanfaat.

Gateway Slackware

Langsung saja, Untuk membuat Gateway menggunakan distro Linux Slackware langkah pertama adalah tentunya sudah terinstall Slackware di komputer yang akan dijadikan sebagai Gateway, disini saya menggunakan Slackware 10.2, pertama cek ethternet apakah sudah up, dengan menjalankan perintah ifconfig, apabila menemui pesan berikut berarti ethernet (LandCard) sudah terdeteksi oleh kernel linux:
#ifconfig
dengan output sebagai berikut :

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:02:A5:1A:7D:21
inet addr:xxx.xxx.xxx.xxx Bcast:xxx.xxx.xxx.xxx Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:291702 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:265696 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:310557362 (296.1 Mb) TX bytes:33554813 (32.0 Mb)
Interrupt:10 Base address:0x4000
eth1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:11:95:63:43:AB
inet addr:192.168.1.254 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:274910 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:290890 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:34514739 (32.9 Mb) TX bytes:309657917 (295.3 Mb)
Interrupt:5 Base address:0xd000

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:3358 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:3358 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:134674 (131.5 Kb) TX bytes:134674 (131.5 Kb)

Read more »

Cachemgr.cgi

Barangkali tutorial semacam ini sudah sangat sekali ada di internet tetapi mungkin yang saya tuliskan disini lebih di khususkan pada distro Slackware Linux, disini saya menggunakan Slackware Linux 10.2 dan squid 2.5.STABLE13.

Cachemgr.cgi merupakan antarmuka web yang biasa digunakan untuk menganalisa performa dari squid yang kita gunakan, untuk dapat menggunakanya kita hanya perlu mengkopikan file cachemgr.cgi yang ada di /usr/libexec/cachemgr.cgi ke direktori cgi dari webserver kita, misalkan di /var/www/cgi-bin (direktori standar), akan tetapi sebelumnya kita harus memastikan Apache webserver kita telah berjalan dengan baik, kemudian untuk melihat hasilnya kita tinggal mengetikan di url browser kita, misal http://192.168.1.254/cgi-bin/cachemgr.cgi dan kita akan melihat hasilnya seperti berikut :

Menu Utama cachemgr.cgi