Author Archives: masrifqi - Page 16

Gateway Slackware

Langsung saja, Untuk membuat Gateway menggunakan distro Linux Slackware langkah pertama adalah tentunya sudah terinstall Slackware di komputer yang akan dijadikan sebagai Gateway, disini saya menggunakan Slackware 10.2, pertama cek ethternet apakah sudah up, dengan menjalankan perintah ifconfig, apabila menemui pesan berikut berarti ethernet (LandCard) sudah terdeteksi oleh kernel linux:
#ifconfig
dengan output sebagai berikut :

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:02:A5:1A:7D:21
inet addr:xxx.xxx.xxx.xxx Bcast:xxx.xxx.xxx.xxx Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:291702 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:265696 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:310557362 (296.1 Mb) TX bytes:33554813 (32.0 Mb)
Interrupt:10 Base address:0x4000
eth1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:11:95:63:43:AB
inet addr:192.168.1.254 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0
UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:274910 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:290890 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:34514739 (32.9 Mb) TX bytes:309657917 (295.3 Mb)
Interrupt:5 Base address:0xd000

lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0
UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:3358 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:3358 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:134674 (131.5 Kb) TX bytes:134674 (131.5 Kb)

Read more »

Cachemgr.cgi

Barangkali tutorial semacam ini sudah sangat sekali ada di internet tetapi mungkin yang saya tuliskan disini lebih di khususkan pada distro Slackware Linux, disini saya menggunakan Slackware Linux 10.2 dan squid 2.5.STABLE13.

Cachemgr.cgi merupakan antarmuka web yang biasa digunakan untuk menganalisa performa dari squid yang kita gunakan, untuk dapat menggunakanya kita hanya perlu mengkopikan file cachemgr.cgi yang ada di /usr/libexec/cachemgr.cgi ke direktori cgi dari webserver kita, misalkan di /var/www/cgi-bin (direktori standar), akan tetapi sebelumnya kita harus memastikan Apache webserver kita telah berjalan dengan baik, kemudian untuk melihat hasilnya kita tinggal mengetikan di url browser kita, misal http://192.168.1.254/cgi-bin/cachemgr.cgi dan kita akan melihat hasilnya seperti berikut :

Menu Utama cachemgr.cgi

Slackware Shutdown

Tips berikut ini untuk menhgatasi Slackware yang tidak shutdown, untuk mengatasinya kita hanya peru melakukan sedikit modifikasi pada file /etc/rc.modules, yaitu dengan menghilangkan baris komentar pada option APM sehingga akan menjadi seperti berikut :

#### APM support ###
# APM is a BIOS specification for saving power using several different
# techniques. This is mostly useful for battery powered laptops.
/sbin/modprobe apm

Keterangan: Advance Power Manajemen (APM) merupakan fitur yang banyak digunakan oleh Laptop, untuk Power Manajemen, akan tetapi ada beberapa mainbord komputer PC yang menggunakan fitur ini.

Piring Gelas dan Kayu

SEORANG lelaki tua yang baru ditinggal mati isterinya tinggal bersama anaknya, Arwan dan menantu perempuannya, Rina, serta cucunya, Viva yang baru berusia enam tahun. Keadaan lelaki tua itu sudah uzur, jari-jemarinya senantiasa gemetar dan pandangannya semakin hari semakin buram.

Malam pertama pindah ke rumah anaknya, mereka makan malam bersama. Lelaki tua itu merasa kurang nyaman menikmati hidangan di meja makan. Dia merasa amat canggung menggunakan sendok dan garpu. Selama ini dia gemar bersila, tapi di rumah anaknya dia tiada pilihan. Cukup sukar dirasakannya, sehingga seringkali makanan tersebut tumpah. Sebenarnya dia merasa malu seperti itu di depan anak menantu, tetapi dia gagal menahannya. Oleh karena kerap sekali dilirik menantu, selera makannyapun hilang. Dan tatkala dia memegang gelas minuman, pegangannya terlepas. Praaaaaannnnngggggg!! Bertaburanlah serpihan gelas di lantai.

Pak tua menjadi serba salah. Dia bangun, mencoba memungut serpihan gelas itu, tapi Arwan melarangnya. Rina cemberut, mukanya masam. Viva merasa kasihan melihat kakeknya, tapi dia hanya dapat melihat untuk kemudian meneruskan makannya.

“Esok ayah tak boleh makan bersama kita,” Viva mendengar ibunya berkata pada kakeknya, ketika kakeknya beranjak masuk ke dalam kamar. Arwan hanya
membisu. Sempat anak kecil itu memandang tajam ke dalam mata ayahnya.

Demi memenuhi tuntutan Rina, Arwan membelikan sebuah meja kecil yang rendah, lalu diletakkan di sudut ruang makan. Di situlah ayahnya menikmati hidangan sendirian, sedangkan anak menantunya makan di meja makan. Viva juga dilarang apabila dia merengek ingin makan bersama kakeknya.

Air mata lelaki tua meleleh mengenang nasibnya diperlakukan demikian. Ketika
itu dia teringat kampung halaman yang ditinggalkan. Dia terkenang arwah
isterinya. Lalu perlahan-lahan dia berbisik: “Miah… buruk benar layanan anak kita pada abang.”

Sejak itu, lelaki tua merasa tidak betah tinggal di situ. Setiap hari dia dihardik karena menumpahkan sisa makanan. Dia diperlakukan seperti budak. Pernah dia terpikir untuk lari dari situ, tetapi begitu dia teringat cucunya, dia pun
menahan diri. Dia tidak mau melukai hati cucunya. Biarlah dia menahan diri dicaci dan dihina anak menantu.

Suatu malam, Viva terperanjat melihat kakeknya makan menggunakan piring
kayu, begitu juga gelas minuman yang dibuat dari bambu. Dia mencoba mengingat-ingat, di manakah dia pernah melihat piring seperti itu. “Oh! Ya…” bisiknya. Viva teringat, semasa berkunjung ke rumah sahabat papanya dia melihat tuan rumah itu memberi makan kucing-kucing mereka menggunakan piring yang sama!

“Tak akan ada lagi yang pecah, kalau tidak begitu, nanti habis piring dan mangkuk ibu,” kata Rina apabila anaknya bertanya.

Waktu terus berlalu. Walaupun makanan berserakan setiap kali waktu makan,
tiada lagi piring atau gelas yang pecah. Apabila Viva memandang kakeknya yang sedang menyuap makanan, kedua-duanya hanya berbalas senyum.

Seminggu kemudian, sewaktu pulang bekerja, Arwan dan Rina terperanjat
melihat anak mereka sedang bermain dengan kepingan-kepingan kayu. Viva seperti sedang membuat sesuatu. Ada palu, gergaji dan pisau di sisinya. “Sedang membuat apa sayang?

Berbahaya main benda-benda seperti ini,” kata Arwan menegur manja anaknya.
Dia sedikit heran bagaimana anaknya dapat mengeluarkan peralatan itu, padahal ia menyimpannya di dalam gudang.

“Mau bikin piring, mangkuk dan gelas untuk Ayah dan Ibu. Bila Viva besar nanti,
supaya tak susah mencarinya, tak usah ke pasar beli piring seperti untuk Kakek,” kata Viva.

Begitu mendengar jawaban anaknya, Arwan terkejut. Perasaan Rina terusik.
Kelopak mata kedua-duanya basah. Jawaban Viva menusuk seluruh jantung, terasa seperti diiiris pisau. Mereka tersentak, selama ini mereka telah berbuat salah !

Malam itu Arwan menuntun tangan ayahnya ke meja makan. Rina menyendokkan nasi dan menuangkan minuman ke dalam gelas. Nasi yang tumpah tidak dihiraukan lagi. Viva beberapa kali memandang ibunya, kemudian ayah dan terakhir wajah kakeknya. Dia tidak bertanya, cuma tersenyum saja, bahagia dapat duduk bersebelahan lagi dengan kakeknya di meja makan. Lelaki tua itu juga tidak tahu kenapa anak menantunya tiba-tiba berubah.

“Esok Viva mau buang piring kayu dan gelas bambu itu” kata Viva pada ayahnya
setelah selesai makan. Arwan hanya mengangguk, tetapi dadanya masih terasa
sesak.

MORAL OF THE STORY – Hargailah kasih sayang kedua orang tua kita. Bapak Ibu kita hanya satu, setelah meninggal tidak akan ada pengganti. Jadi, berbaktilah kepada
mereka selagi hidup !
Hidup kita saat ini, adalah gambaran masa tua nanti.

Pembatasan Upload

Apabila karena alasan tertentu anda ingin membatasi user untuk melakukan upload/attachment file maka anda dapat menggunakan squid, adapun caranya adalah, edit file konfigurasi squid anda, kemudian cari baris berikut :

request_body_max_size 1000 KB

Secara default baris ini biasanya di comment (tidak diaktifkan), untuk mengaktifkanya yaitu dengan menghilangkan tanda pagar didepan baris tersebut, 1000 KB disini mempunyai arti bahwa user hanya diperbolahkan melakukan upload maksimal ukuranya adalah 1000KB, selebihnya maka squid tidak akan mengizinkanya.

Welcome to masrifqi.web.id

Akhirnya setelah cukup lama dalam penantian (kayak di sinetron aja) aktifasi domain, dan hingga berujung aktifnya domainku http://www.masrifqi.web.id, sekarang aku bisa nulis-nilis dan tentu saja bisa bongkar pasang web sesuka hatiku, dan harap maklum kalau mungkin masih terlihat kurang di sana-sini dikarenakan web ini masih dalam tahap pengembangan.

Nantinya pinginya web ini bisa jadi tempat nulis-nulis artikel pengalaman dan lainya terutama seputar Linux dan aktifitas keseharianku dengan Linux, tujuanya tentu saja agar minimal bisa mejadi catatan pribadiku, apa-apa yang pernah aku capai dengan Linux agar bisa menjadi panduan dimasa mendatang, minimal bagi diri sendiri dan sukur-sukur bisa bermanfaat juga bagi orang lain.